Pada tanggal 16 September 2023, sebanyak 79 pelajar terlibat dalam aksi tawuran di Jalan Raya Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Setelah menerima pembinaan, mereka telah kembali diserahkan kepada orang tua dan sekolah masing-masing. Namun, pihak berwenang masih menahan 3 pelaku tawuran, termasuk 2 pelajar dan 1 alumnus, karena diduga menjadi pemicu kerusuhan dengan cara mencegat rombongan pelajar dari luar daerah yang menggunakan truk setelah berwisata di Kota Bandung.
Ilustrasi tawuran antar pelajar/inforongga.my.id |
Jumlah pelajar yang terlibat
Menurut Kapolsek Cipatat, AKP Kusmawan, dari total 82 pelajar yang diamankan, 79 diantaranya telah dilepaskan, sedangkan 3 lainnya masih dalam tahanan untuk pemeriksaan lebih lanjut karena peran mereka dalam mencegat pelajar yang naik truk.
Asal mula kejadian
Kejadian ini bermula ketika puluhan pelajar dari empat sekolah berbeda di Cipatat, Jonggol, Bekasi, dan Cileungsi terlibat dalam bentrokan di Jalan Raya Citatah. Insiden tersebut terjadi saat pelajar asal Jonggol, Bekasi, dan Cileungsi hendak pulang ke rumah dengan menumpang truk. Ketika mereka melintas di Cipatat, pelajar asal Cipatat tiba-tiba mengejar mereka menggunakan sepeda motor, yang kemudian berujung pada bentrokan. Akibat peristiwa ini, beberapa pelajar mengalami luka memar, dan satu orang mengalami luka akibat sabetan benda tajam. Selain itu, dua sepeda motor rusak.
Baca juga: Cara mempersiapkan diri untuk CPNS 2023
Penjelasan dari pihak berwajib
Kapolsek Kusmawan menjelaskan bahwa insiden ini terjadi secara spontan tanpa adanya konflik sebelumnya antara sekolah-sekolah tersebut. Kemungkinan, pemicunya adalah melihat rombongan pelajar naik truk sehingga mereka langsung melakukan tindakan pencegatan.
Penindakan yang di ambil pihak berwajib
Untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, pihak berwenang akan mengunjungi sekolah-sekolah dan aktif melakukan sosialisasi mengenai pencegahan tawuran. Selain itu, jika ada pelajar yang ditemukan naik truk terbuka secara bergerombol, mereka akan dihentikan demi keselamatan dan untuk mencegah terjadinya keributan lebih lanjut.
Posting Komentar